SUKABUMI,Mbinews.id– Secara mont to month m to m), Kota Sukabumi alami inflasi 0,13 persen pada Agutus 2023, yang disebabkan adanya kenaikan harga yang ditunjukan naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.
“Tingkat inflasi m to m Agutus 2023 sebesar 0,13 persen. Sedangkan, inflasi year on year (y-on-y) sebesar 3,27 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,22,”ujar Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Yanto Arisdiyanto. Selasa (12/9/2023).
Yanto mengungkapkan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh naikya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Yakni, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,51 persen, kelompok pakaian alas kaki sebesar 1,12, kelompok perumahan, air, listrik, bahan bakar rumah tangga 1,40 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,21 persen, serta kelompok kesehatan sebesar 2,69 persen, kelompok transportasi sebesar 9,65 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,88 persen, kelompok pendidikan sebesar 2,07 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,88 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,76 persen,” ungkapnya.
“Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks. Yaitu, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,22 persen. Dan tingkat deflasi month to month (m-to-m) Agustus 2023 sebesar 0,02 persen,”jleas Yanto.
Untuk itu, sambung Yanto, pihaknya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus melakukan pemantauan ketersediaan dan pasokan yang dapat memicu kenaikan inflasi. Termasuk menganalisis stabilitas permasalahan perekonomian daerah, yang dapat mengganggu stabilitas harga dan keterjangkaun barang dan jasa.ardan/wan/mbi.