SUKABUMI,Mbinews.id-Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, terus berupaya untuk menekan kawasan kekumuhan yang saat ini mencapai sekitar 190 hektare. Upaya yang dilakukan tersebut, diantaranya dengan melakukan terobosan dan kolaborasi baik dengan Pemprov Jabar dan pusat.
Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan pada Bappeda Kota Sukabumi, Frendy Yuwono, mengungkapkan, sebelumnya, berdasarkan SK (Surat Keputusan) Wali Kota Sukabumi tahun 2015, ada sekitar 160 hektare jumlah kawasan kumuh. Selanjutnya dilakukan berbagai penanganan-penanganan, hingga akhir tahun 2022 kawasan kumuh tersebut bisa secara tuntas di selesaikan.
“Alhamdulillah yang 160 hektare itu bisa kita tuntaskan semua, berkat kerjasama dengan semua leading sektor. Termasuk dengan bantuan dari Provinsi maupun pemerintah Pusat,”kata Frendy, Rabu, (8/11/2023).
Namu, smabung Frendy, saat Pandemi Covid-19 melanda di tahun 2021, di perkirakan kawasan kumuh akan lebih meningkat, karena tingkat kemiskinan juga ikut naik. Untuk itu, pihaknya melakukan evaluasi kembali dan membuat baseline (titik acaun) data dari awal.
“Dari situ, kita menemukan data kekumuhan sekitar 250 hektare pada tahun 2021, dan kategori nya kumuh ringan,”ujarnya.
Untuk kawasan kumuh kategori ringan, kata Frendy, segera bisa ditangani. Salah satunya dengan memperbaiki jalan lingkungan atau perbaikan drainase. Pada tahun 2021, Bappeda juga membuat SK baru, yang menyatakan kawasan kumuh di Kota Sukabumi masih ada di angka 250 hektare. Dari jumlah itu, usaha penanganan yang dilakukan dari 2021 sampai 2023 telah menuntaskan sekitar 60 hektare, dan saat ini menyisakan 190 hektare lagi.
“Berkat kolaborasi dengan Pemprov Jabar dan pusat, ditambah dengan proghram P2RW dan Dan Kelurahan, akhirnya kawasn kumuh menyisakan 190 hektare lagi,”akunya.
Frendy, mengungkapkan, dari 33 Kelurahan yang ada di Kota Sukabumi, Keluarahan Gunung Parang, Kecamatan Cikole yang dinyatakan telah bebas dari kawasan kekumuhan.
“Berdasarkan data evaluasi kami, hanya Keluarahan Gunung Parang yang sudah bebas dari kawasan kekumuhan,”pungkasnya.ardan/wan/mbi.