BANDUNG, MBInews.id – Fakultas Teknik (FT) Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung dan STEI ITB (Sekolah Teknik Elektro dan Informatika – Institut Teknologi Bandung), melakukan penandatanganan kerjasama jelang penyelenggaraan International Conference on Telecommunication Systems, Service and Aplications (TSSA) 2022.
Rencananya, penyelenggaraan International Conference TSSA 2022 akan digelar di Lombok, pada Tanggal 13-14 Oktober mendatang.
Draft kerjasama sendiri ditandatangani oleh Dekan FT USB YPKP Slamet Risnanto, ST., M.Kom, bersama Dekan STEI ITB Dr.Tutun Juhana, ST., MT. serta disaksikan langsung oleh Rektor Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung, Dr. H. Asep Effendi R,SE., M.Si. PIA. CFrA. CRBC, bertempat di Gedung USB YPKP Bandung, Rabu (25/5/2022).
Rektor USB YPKP, Asep Effendi menilai, kerjasama ini menjadi bagian yang penting bagi USB YPKP Bandung. Sebab, sambungnya, jalinan kerjasama antara Fakultas Teknik USB dan STEI ITB, hingga kini sudah kali ke-empat dalam penyelenggaraan TSSA.
“Ini jadi bagian yang penting bagi kami. Karena sekali lagi, ketika riset atau publikasi ilmiah menjadi target utama dalam pengembangan kualitas dosen, maka (universitas) Sangga Buana ikut andil dan dibantu atau bekerjasama dengan ITB, dalam hal ini STEI ITB,” ungkap Rektor USB YPKP Bandung.
Selain kerjasama yang telah terjalin antara USB/YPKP Bandung, melalui implementasi kerjasama penyelenggaraan International Conference TSSA, oleh STEI ITB dan Fakultas Teknik USB YPKP Bandung, Asep Effendi juga berharap bisa mengembangkan kerjasama dalam bentuk yang lain.
“Sesuai pembicaraan kerjasama, kita bisa mengembangkan kerjasama dengan bentuk yang lain. Terutama pengembangan program pendidikan di lingkungan fakultas teknik,” harapnya.
Ditambahkannya, pengembangan kerjasama itu baik teknik informatika, elektro maupun teknik yang lain. Bahkan diakuinya pihaknya sudah sepakat dengan STEI ITB.
“Insya Allah, baik itu pertukaran dosen, juga konsultasi kurikulum dan sebagainya,” tutur Rektor menambahkan.
Usai penandatangan kerjasama, Dekan STEI ITB, Dr. Tutun Juhana, ST., MT, menyampaikan, dalam penyelenggaraan International Conference TSSA 2022 pada bulan Oktober mendatang, pihaknya berharap Fakultas Teknik USB YPKP Bandung dapat berkontribusi lebih banyak. Terlebih dapat intens lagi terlibat dalam review papers.
Kemudian, lanjut Tutun Juhana, kontribusi jumlah papers bisa lebih banyak. Tidak hanya jumlah namun juga kualitasnya, diharapkan bisa ditingkatkan juga.
Ditambahkan Tutun, TSSA memiliki efek yang sangat baik bagi peningkatan mutu perguruan tinggi karena dosen dipacu dan dituntut untuk memasukan publikasi ilmiah yang berkualitas baik.
“Karena TSSA ini, papers-papersnya diindeks oleh Scopus. Sehingga papers-papers yang bisa dinilai Scopus itu menunjukan kualitas yang tinggi,” ungkapnya.
Sehingga, lanjutnya, apabila ada papers yang masuk dalam conference TSSA ini ternyata secara kualitas tidak baik, maka tentunya tidak bisa dimasukan dalam publikasi yang bisa diindeks oleh Scopus.
Dengan adanya Papers yang bisa terbit melalui TSSA ini, sambung Tutun, itu menunjukan bahwa papers tersebut memiliki kualitas yang baik.
“Artinya dosen, khususnya dosen-dosen USB (YPKP Bandung) itu memiliki publikasi yang bermutu tinggi,” tandasnya.
Sementara, bagi Dekan FT USB YPKP Bandung, Slamet Risnanto, ST., M.Kom, kerjasama ini merupakan kegiatan positif dan strategis bagi Fakultas Teknik USB YPKP Bandung dalam meningkatkan kualitas dosen, kualitas luaran dosen, terutama dalam hal penelitian.
Dalam setiap penyelenggaraan International Conference TSSA yang telah diikuti selama ini, pihak FT USB YPKP selalu memiliki target. Bahkan dari tahun ke tahun, kata Slamet, jumlah papers selalu meningkat.
“Untuk tahun ini target jumlah papers semakin meningkat. Dari tahun sebelumnya, ada 20 papers, ada 25 papers. Untuk tahun ini kurang lebih bisa 35 papers bisa masuk, baik papers dari mahasiswa maupun dari dosen,” jelasnya.
Keterlibatan FT USB YPKP dalam penyelenggaraan konferensi internasional TSSA selain memberikan dampak positif terhadap peningkatan mutu dosen, juga bisa memupuk pembelajaran pengelolaan kegiatan yang bertaraf internasional.
“Tentunya kita berharap ke depan bisa melaksanakan secara mandiri kegiatan conference yang bertaraf internasional, terindeks internasional, terutama terindeks yang bereputasi,” ungkapnya.
Untuk menuju hal tersebut, pihaknya akan berusaha meningkatkan kualitas penelitian. Adapun tantangan yang harus dilewati bagi FT USB YPKP adalah, kualitas dosen, kualitas penelitian yang bereputasi.
“Dari kegiatan ini, kita bisa memupuk kualitas-kualitas dosen, kualitas mahasiswa. Sehingga nantinya bisa mengadakan secara mandiri kegiatan-kegiatan yang bertaraf internasional, sehingga para dosen dan mahasiswa bisa berwawasan global,” harapnya. ***